Pemasangan pancang kayu ini bertujuan memperkuat struktur tanah di sekitar gorong-gorong agar tidak mengalami longsor, terutama saat musim hujan atau saat terjadi aliran air yang deras. Kegiatan dilakukan secara gotong royong, dengan pembagian tugas antara personel Satgas TMMD dan warga, mulai dari mengangkat dan menata kayu hingga memancangnya ke dalam tanah.
Dansatgas TMMD ke-125 Kodim 0118/Subulussalam, Letkol Inf Eko Yudho Prayitno, S.I.P, , menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk menjaga kualitas dan ketahanan hasil pembangunan.
“Kita tidak hanya membangun jalan dan gorong-gorong, tetapi juga memastikan semua konstruksi yang dikerjakan memiliki daya tahan yang baik. Pancang kayu ini berfungsi sebagai penahan tanah agar gorong-gorong tetap kokoh dan aman digunakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Masyarakat setempat menyambut positif kegiatan ini. Selain membantu mempercepat proses pembangunan, gotong royong tersebut juga mempererat hubungan antara TNI dan warga.
Pembangunan badan jalan yang menghubungkan Desa Kuta Cepu dan Desa Tangga Besi ini diharapkan dapat meningkatkan akses transportasi, memperlancar distribusi hasil pertanian, dan mempermudah mobilitas masyarakat sehari-hari.
Pendim 0118/Subulussalam
