Dari Sawah Penanggalan Barat, Babinsa Tebar Semangat untuk Petani

 PENANGGALAN – Udara pagi di areal persawahan Desa Penanggalan Barat, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, terasa sejuk dengan hembusan angin yang melintas di antara hamparan padi hijau. Di sebuah gubuk kayu sederhana yang berdiri di tepi sawah, Sertu Anton, Babinsa Pos Koramil Penanggalan Kodim 0118/Subulussalam, tampak duduk santai bersama Sahat Situmorang, anggota Kelompok Tani (Poktan) Napak Silak, Kamis (25/9/2025). 

Obrolan mereka mengalir ringan, namun sarat makna. Sahat menyampaikan keluh kesah petani, mulai dari cuaca yang sulit diprediksi, serangan hama, hingga ketersediaan pupuk yang kerap terbatas. Sambil tersenyum, ia mengaku senang Babinsa sering hadir menemani para petani.

“Kalau ada Babinsa yang turun langsung ke sawah seperti ini, kami merasa diperhatikan. Ada tempat bagi kami untuk menyampaikan keluhan dan mendapat semangat baru,” ujar Sahat dengan nada penuh syukur.

Sertu Anton mendengarkan dengan penuh perhatian. Ia menegaskan bahwa kehadiran Babinsa di tengah petani adalah bentuk kepedulian TNI terhadap rakyat. “Kami hadir bukan hanya untuk mendampingi, tapi juga memberi motivasi. Petani adalah ujung tombak ketahanan pangan, maka semangat mereka harus terus kita dukung,” ucapnya.

Ia juga memberi pesan motivasi agar para petani tidak mudah patah semangat. “Setiap tetes keringat di sawah ini adalah ibadah dan pengabdian. Jangan pernah menyerah dengan tantangan. Panen yang baik adalah buah dari kerja keras, kesabaran, dan kebersamaan,” tegasnya.

Bincang santai di tepi sawah itu berakhir dengan tawa ringan dan harapan besar. Bagi Sahat, lebih dari sekadar obrolan, pertemuan itu adalah energi baru untuk tetap bersemangat mengolah sawah.

Interaksi sederhana antara Babinsa dan petani di gubuk sawah ini menjadi gambaran nyata kedekatan TNI dengan rakyat. Dari percakapan ringan lahir keyakinan bahwa kerja sama akan memperkuat ketahanan pangan sekaligus menjaga harmoni kehidupan desa.

Komentar