TNI dan Aparat Desa Bahu-Membahu Hadirkan Hunian Layak di Binanga

 

RUNDENG – Senyum bahagia mulai terpancar dari wajah Astuti, seorang ibu rumah tangga di Desa Binanga, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam. Rumah kayu sederhana yang selama ini ia tinggali bersama keluarga akhirnya mendapat sentuhan baru melalui program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) hasil kerja sama Kodim 0118/Subulussalam dengan Aparatur Desa, Selasa (23/9/2025). 

Suara ketukan palu, gesekan semen, dan bata yang tersusun rapi menjadi bukti nyata kepedulian TNI terhadap masyarakat kecil. Di dalam rumah, tampak personel TNI dengan seragam loreng penuh keringat, bekerja bahu-membahu bersama warga sekitar. Mereka menyusun bata, menyiapkan adukan semen, dan memastikan dinding berdiri kokoh.

“Selama ini saya hanya bisa bermimpi memiliki rumah yang lebih layak, tempat anak-anak bisa tinggal dengan nyaman. Alhamdulillah, mimpi itu kini mulai terwujud berkat bantuan bapak-bapak TNI dan pemerintah desa,” tutur Astuti dengan suara lirih, matanya berkaca-kaca menahan haru.

Serka Irwandi, salah satu personel Kodim 0118/Subulussalam yang ikut terjun langsung dalam pengerjaan rumah Astuti, mengaku merasa bangga bisa terlibat dalam kegiatan kemanusiaan ini.

“Bagi kami, bisa membantu warga adalah kebanggaan tersendiri. Setiap tetes keringat yang kami curahkan di sini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat. Semoga rumah ini nantinya benar-benar menjadi tempat tinggal yang nyaman, dan harapan kami semoga semangat gotong royong terus tumbuh di tengah warga,” ujarnya.

Tak hanya aparat desa, warga sekitar juga ikut tergerak. Ada yang membawa air untuk adukan semen, ada pula yang membantu mengangkat bahan bangunan. Kebersamaan itu membuat proses pembangunan terasa lebih ringan dan penuh makna.

Program RTLH ini bukan sekadar membangun dinding baru, tetapi juga membangun kembali semangat hidup keluarga Astuti. Rumah yang sebelumnya rapuh dan tak layak huni, perlahan berubah menjadi tempat berlindung yang lebih aman, bersih, dan nyaman.

Di Desa Binanga, setiap bata yang disusun bukan sekadar material bangunan. Ia menjadi simbol kepedulian, doa, dan harapan baru bagi sebuah keluarga yang selama ini hanya bisa bermimpi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jaga Kesehatan dan Dukung Tugas Suami, Persit Kodim Subulussalam Gelar Olahraga Bersama

Babinsa Lae Ikan, Garcep Tangani Longsor Dijalan Nasional Subulussalam - Sidikalang

Babinsa Koramil 0118-02/Rundeng, Ajak Masyarakat Gotong Royong Jaga Kebersihan Sebelum Ibadah di Masjid