Babinsa Rundeng Ajak Warga Tolak TBS Ilegal dan Bantu Timbang Hasil Panen Sawit

KODIMSUBULUSSALAM-MIL-TNIAD.COM, RUNDENG – Wujud kepedulian terhadap masyarakat terus ditunjukkan oleh Babinsa Koramil 0118-02/Rundeng Kodim 0118/Subulussalam, Sertu Tukadi, yang turun langsung membantu warga Desa Teladan Baru, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, menimbang tandan buah segar (TBS) sawit hasil panen, Selasa (28/10/2025).

Meski mengenakan seragam dinas, Babinsa tampak berbaur dengan para pekerja di lokasi timbangan. Ia ikut menata dan menimbang TBS yang baru tiba dari kebun. Kehadirannya memberi semangat tersendiri bagi petani dan pekerja yang tengah sibuk menimbang hasil panen mereka.

“Sebagai Babinsa, saya ingin selalu hadir di tengah warga, bukan hanya untuk memantau situasi, tetapi juga ikut membantu kegiatan masyarakat. Saat bekerja di lapangan, saya selalu mengingatkan agar mengutamakan keselamatan kerja, terutama ketika memuat dan menimbang sawit,” ujar Babinsa.

Selain membantu aktivitas warga, Babinsa juga mengingatkan pentingnya kejujuran dalam usaha. Ia mengimbau kepada para pemilik ram dan pengepul sawit di wilayah binaannya agar tidak menerima TBS ilegal atau hasil panen yang tidak jelas asal-usulnya. Menurutnya, tindakan tersebut tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga dapat merugikan petani jujur serta menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari.

“Saya berharap tidak ada warga atau pengepul yang tergiur dengan harga murah dari sumber yang tidak sah. Mari kita jaga usaha ini tetap bersih dan halal. Jangan sampai ada yang menampung TBS hasil curian atau dari kebun orang lain. Selain merugikan pihak lain, hal itu juga bisa mencoreng nama baik desa dan mengganggu keamanan wilayah,” tegasnya.

Babinsa menambahkan, pihaknya bersama aparat desa dan masyarakat akan terus melakukan pengawasan di lapangan guna mencegah peredaran TBS ilegal. Langkah ini diharapkan mampu menjaga stabilitas harga, kejujuran usaha, dan keamanan lingkungan kerja masyarakat.

Aksi sederhana namun penuh makna ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran Babinsa bukan sekadar menjaga keamanan, tetapi juga mengawal nilai-nilai kejujuran, gotong royong, dan kesejahteraan masyarakat.

“TNI lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Selama masyarakat membutuhkan, kami akan selalu siap membantu, mendampingi, dan mengingatkan demi kebaikan bersama,” tutup Babinsa dengan penuh semangat.

Kegiatan seperti ini diharapkan dapat terus mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Kehadiran Babinsa di tengah kehidupan warga menjadi contoh teladan tentang arti kebersamaan, kepedulian, dan tanggung jawab sosial. Dengan sinergi kuat antara TNI, pemerintah desa, dan masyarakat, ketahanan wilayah serta kesejahteraan rakyat akan semakin kokoh dan berkelanjutan. (Red/Pendim)