Dengan mengenakan seragam loreng khas TNI dan membawa tas ransel di punggungnya, Babinsa mendatangi satu per satu pedagang, menanyakan harga cabai, bawang, dan sayur-mayur yang mulai naik turun menjelang akhir pekan.
“Cabai hari ini berapa, Bu?” tanya Babinsa sembari tersenyum kepada salah satu pedagang yang tengah menata dagangannya. Suasana tampak akrab, diselingi canda ringan antara Babinsa dan para pedagang.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial Babinsa yang bertujuan memantau langsung kondisi ekonomi masyarakat, terutama harga bahan pokok yang menjadi kebutuhan utama warga.
“Pemantauan seperti ini rutin kita lakukan untuk mengetahui perkembangan harga di lapangan. Kalau ada kenaikan harga yang signifikan, segera kita laporkan sebagai bahan koordinasi dengan pihak terkait, agar dapat diambil langkah antisipasi,” jelas Babinsa di sela kegiatannya.
Selain memantau harga, kegiatan ini juga menjadi sarana komunikasi sosial (komsos) bagi Babinsa untuk mempererat hubungan dengan masyarakat di wilayah binaannya. Ia menilai, menjaga hubungan baik dengan warga sangat penting, karena dari sanalah informasi dan aspirasi masyarakat bisa didengar langsung.
“TNI harus selalu hadir di tengah rakyat, bukan hanya soal keamanan, tapi juga peduli pada kehidupan ekonomi masyarakat. Dengan begini, kita bisa ikut memastikan kebutuhan warga tetap terpenuhi dan situasi tetap kondusif,” tambahnya.
Salah satu pedagang sayur, Siti, mengaku senang dengan kunjungan Babinsa ke pasar. “Kami merasa diperhatikan. Kadang bapak Babinsa juga kasih saran soal keamanan pasar atau membantu kalau ada kendala. Jadi kami nyaman berdagang,” ujarnya sambil menimbang sayur untuk pembeli.
Melalui kegiatan sederhana seperti ini, semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat terus terjaga. Pasar rakyat bukan hanya tempat jual beli, tetapi juga ruang silaturahmi di mana Babinsa hadir membawa keteduhan, kepedulian, dan semangat untuk menjaga kesejahteraan bersama. (Red/Mahfud)
